Read more: http://www.uzumaki-popey.com/2013/01/cara-membuat-blog-agar-tidak-bisa-di.html#ixzz2SfJqaQPO

Kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat merupakan salah satu 10 risiko tertinggi yang dihadapi dunia, menurut kajian the Economist Intelligence Unit (EIU).
Divisi riset dan analisa majalah the Economist itu memperingatkan bahwa keberadaan Trump pada kursi presiden AS bisa berdampak pada situasi keamanan dan politik dunia.
Pada skala risiko 1 hingga 25, naiknya Trump sebagai presiden AS dikategorikan 12. Berdasarkan angka tersebut, Trump menduduki peringkat enam dalam 10 risiko tertinggi.
Persis di bawah Trump, juga dengan angka risiko 12, adalah peningkatan ancaman terorisme jihadi yang menggoyang stabilitas ekonomi dunia.
Bahkan potensi duduknya Trump di kursi nomor satu AS dinilai lebih berisiko dari hengkangnya Inggris dari Uni Eropa (peringkat delapan), bentrokan di Laut Cina Selatan akibat ekspansionisme Cina (peringkat sembilan), dan kenaikan harga minyak bumi akibat ambruknya investasi di sektor perminyakan (peringkat 10).
“Secara khusus dia menunjukkan sikap bermusuhan terhadap perdagangan bebas, terutama kawasan perdagangan bebas Amerika Utara (Nafta). Dia juga berulang kali mencap Cina sebagai ‘manipulator mata uang’,” sebut pernyataan EIU.
Image copyrightAP
Image captionTrump juga telah menyerukan pendirian “tembok besar” di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, yang didanai Meksiko, demi membendung arus imigran tak berdokumen resmi dan penyalur narkotika ke wilayah AS.
Trump juga telah menyerukan pembangunan “tembok besar” di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, yang didanai Meksiko, demi membendung arus imigran tak berdokumen resmi dan penyalur narkotika ke wilayah AS.
Pernyataan keras Trump terhadap Meksiko dan Cina, lanjut EIU, “bisa berlanjut ke arah perang dagang.”
Dalam rangkaian kampanyenya, Trump menghendaki semua keluarga teroris dibunuh. Dia pun ingin menginvasi Suriah guna membasmi kelompok ISIS dan merebut minyak di sana.
“Tendensi militeristiknya terhadap Timur Tengah dan seruan pelarangan terhadap umat muslim ke AS akan menjadi alat perekrutan yang potensial bagi kelompok-kelompok jihadi sehingga meningkatkan ancaman baik di kawasan (Timur Tengah) dan lainnya,” papar EIU.
Bagaimanapun, EIU, memprediksi Trump tidak mampu mengalahkan Hillary Clinton yang dianggap sebagai “rivalnya dari Partai Demokrat”.
Pada daftar peringkat risiko tersebut, kejadian yang dinilai bakal menghadirkan risiko paling tinggi adalah krisis ekonomi di Cina. Insiden tersebut masuk kategori 20 dari skala 1-25.
Image copyrightAFP
Image captionKrisis ekonomi Cina dipandang sebagai risiko terbesar dunia, menurut the Economist Intelligence Unit.

Daftar peringkat risiko bagi dunia (skala 1-25)

  1. Cina mengalami krisis ekonomi. (20)
  2. Intervensi Rusia di Ukraina dan Suriah memulai terjadinya ‘perang dingin’ yang baru. (16)
  3. Volatilitas mata uang yang berpuncak pada pasar suatu krisis utang korporat di pasar yang berkembang pesat. (16)
  4. Terguncang akibat tekanan internal dan eksternal, Uni Eropa mulai retak. (15)
  5. Hengkangnya Yunani dari Uni Eropa disusul dengan terpecahnya zona mata uang euro. (15)
  6. Donald Trump memenangi pemilihan presiden AS. (12)
  7. Peningkatan ancaman terorisme jihadi yang menggoyang stabilitas ekonomi dunia. (12)
  8. Hengkangnya Inggris dari Uni Eropa. (8)
  9. Bentrokan di Laut Cina Selatan akibat ekspansionisme Cina. (8)
  10. Kenaikan harga minyak bumi akibat ambruknya investasi di sektor perminyakan. (4)

Sumber : BBC News

Google
Pemandangan Hotel Marina Bay Sands di Singapura saat ini di Street View dan ketika masih dibangun pada 2008 (inset)

KOMPAS.com — Sejak pertama diluncurkan pada 2007, Google Street View telah menyediakan sarana jalan-jalan "keliling dunia" dari depan layar komputer. Hanya dengan memakai fasilitas pada layanan peta Google Maps ini, pengguna bisa melihat-lihat pemandangan suatu daerah, lalu tiba-tiba melompat menyusuri jalan sebuah kota di belahan dunia lain dalam sekejap.


Pengguna Street View kini juga bisa "kembali ke masa lalu" dengan layanan tersebut. Sebagaimana dilaporkan oleh The Inquirer, Google pada Rabu (23/4/2014) telah  memperkenalkan fitur "mesin waktu" yang memungkinkan pengguna melihat keadaan suatu tempat sejak 2007 hingga sekarang. Hal ini dimungkinkan lewat pengumpulan gambar Street View yang diambil selama rentang waktu itu. Google kemudian menyatukan dan memasukkan foto-foto lama tersebut ke dalam Street View.

Dalam sebuah blog, Google memberikan beberapa contoh daerah yang bisa "dikembalikan ke masa lalu", antara lain Hotel Marina Bay Sands di Singapura yang bisa dilihat perubahannya sejak masih dibangun hingga selesai. Pengguna juga bisa mengamati proses pembangunan stadium sepak bola di Fortaleza, Brasil, yang dibangun untuk menyambut Piala Dunia 2014 serta daerah Onagawa, Jepang, yang luluh lantak akibat gempa pada 2011.

Fitur ini sudah tersedia di Google Maps versi desktop dan bisa diakses melalui ikon jam yang muncul di kiri atas layar apabila tempat yang bersangkutan bisa dijelajahi keadaannya di masa lalu. Beberapa wilayah dunia seperti kota Jakarta, Indonesia, belum kebagian karena memang belum tercakup oleh layanan Street View.



Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2014/04/24/1729105/Google.Street.View.Bisa.Menjelajah.Masa.Lalu

Shutterstock


Kebutuhan manusia atas internet terus meningkat dan diikuti oleh kebutuhan akses yang makin cepat. Jika dirata-rata, kecepatan internet global sampai pertengahan 2013 bisa mencapai 3,1 Mbps atau naik 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Korea Selatan masih menjadi negara dengan internet tercepat dalam periode April sampai Juni 2013. Perusahaan telekomunikasi di Negeri Ginseng itu mampu memberi kecepatan 14,2 Mbps, dan warganya pun rela mengeluarkan banyak uang demi internet cepat. Jika koneksi dalam performa terbaik, kecepatannya bisa mencapai 44,8 Mbps.

Setelah Korea Selatan, negara mana sajakah yang memiliki akses internet tercepat di dunia? Berikut daftar lengkapnya:
1. Korea Selatan
2. Jepang
3. Hongkong
4. Swiss
5. Belanda
6. Latvia
7. Ceko
8. Swedia
9. Amerika Serikat
10. Denmark
Informasi kecepatan koneksi internet di masing-masing negara di atas dapat disimak dari tabel di bawah ini:


























Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2013/07/26/0814368/10.negara.dengan.internet.tercepat

Cari Blog Ini

Hello Blogwalking :D Welcome to My Blog. Enjoy!!