Read more: http://www.uzumaki-popey.com/2013/01/cara-membuat-blog-agar-tidak-bisa-di.html#ixzz2SfJqaQPO





Pada dasarnya masing-masing orang dilahirkan dengan kepribadian yang unik. Tiap orang dilahirkan dengan kecenderungan bawaan untuk memiliki salah satu dari empat tipe kepribadian dasar: sanguinkolerismelankolis, dan phlegmatis. Memang, ada orang yang memiliki kombinasi dua kepribadian dan kadang keduanya sama seimbang. Namun biasanya, salah satu kepribadian lebih dominan. Empat tipe kepribadian ini -beserta kombinasinya- menjadikan tiap orang menjadi unik.
Meski teori ini tergolong sangat kuno, para psikolog masa sekarang mengakui, teori kepribadian ini banyak benarnya. Tak heran jika teori ini banyak dipakai untuk memotivasi hubungan antar manusia, dan ketrampilan komunikasi. Lebih-lebih setelah teori ini dipopulerkan Florence Littauer dalam buku seri Personality Plus.
Dasar teori temperamen pada awalnya diciptakan oleh Hippocrates lebih dari 2400 tahun yang lalu. Hippocrates membagi manusia menjadi 4 kepribadian dasar dan memberi nama kepada masing" temperamen itu sanguin (populer),koleris (kuat), melankolis (perfeksionis), dan phlegmatis (damai).

SANGUIN
Manusia tipe Sanguin adalah mereka-mereka yang humoris, supel, easy going, ekspresif, punya rasa ingin tahu yang besar, dan selalu mengikuti perkembangan jaman. Dalam pergaulan, mereka tidak kesulitan dalam mencari pertemanan karena pembawaannya yang memang disukai banyak orang. Si sanguin adalah orang yang sangat bersemangat dalam hidupnya. Ia selalu tampak ceria, hangat, bersahabat, dan sangat menikmati hidup. Hal ini disebabkan karena ia memiliki sifat yang mudah menerima sehingga kesan-kesan dari luar dapat dengan mudah masuk ke dalam hatinya. Seorang sanguin cenderung lebih mendasarkan perasaannya daripada pemikirannya saat ia mengambil keputusan. Ia sangat menyukai ‘kesenangan’, seorang sanguin jarang sekali membiarkan hatinya bersedih berlama-lama. Ia juga tipe orang yang sangat suka bicara, dengan mudah ia dapat menularkan perasaan ‘semangat’-nya kepada orang lain melalui perkataannya. Gayanya yang gaduh, bersuara keras, dan ramah membuatnya tampak percaya diri lebih daripada yang sebenarnya. Tapi kepribadian Sanguin terlalu cepat merasa bosan, termasuk dalam hal pekerjaan. Cepat kehilangan antusiasme, tempramen, egois, dan gampang lupa adalah kekurangan orang-orang bertipe Sanguin. Konon katanya, seseorang dengan kombinasi antara kepribadian Koleris dan Sanguin sangat berpotensi menjadi penguasa/orang yang berhasil.

KOLERIK
Kolerik memiliki kemauan keras dalam mencapai sesuatu. Ia adalah seorang yang aktif, praktis, cekatan, mandiri, dan sangat independen. Ia cenderung bersikap tegas dan berpendirian keras dalam mengambil keputusan bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Ia adalah tipe orang yang sangat menyukai aktivitas. Ia tidak perlu dirangsang oleh lingkungannya, tetapi justru ia yang merangsang lingkungannya melalui ide-idenya yang tidak pernah berakhir, rancangan, sasaran, dan ambisinya. Ia bukan tipe orang yang mudah menyerah terhadap tekanan dari orang lain. Bahkan tekanan tersebut justru semakin mendorongnya untuk terus maju. Bagian yang paling sedikit berkembang dari seorang kolerik ialah emosinya. Ia tidak mudah bersimpati kepada orang lain. Ia bukan orang yang dengan mudah mengekspresikan perasaannya kepada orang lain. Ia cenderung tidak peka terhadap kebutuhan orang lain. Ia cenderung bersifat dominan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
MELANKOLIS
Dari empat temperamen tersebut, melankolis merupakan temperamen yang paling kaya. Ia memiliki rasa seni yang tinggi, kemampuan analitis yang kuat, perfepeksionis, sensitif, berbakat, dan rela berkorban. Perasaan sangat berpengaruh pada pribadi seorang melankolis, ia adalah orang yang introvert tapi apabila ia sedang berada dalam puncak sukacitanya, ia bisa saja menjadi lebih ekstrovert. Pribadinya yang sangat perfeksionis cenderung membuatnya sering menyalahkan diri sendiri dan menjadi rendah diri. Padahal ia adalah seseorang yang memiliki daya analitik yang hebat yang mampu memperhitungkan bahaya, halangan dalam setiap proyek secara akurat. Si melankolis cenderung memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan ketekunan, sekali ia memilih sesuatu maka ia akan tetap setia mengerjakannya.
PHLEGMATIS
Phlegmatis memiliki sifat alamiah pendamai. Ia biasanya menghidari kekerasan. Karena itu jugalah ia adalah orang yang mudah diajak bergaul, ramah, dan menyenangkan. Ia adalah tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang tertawa terbahak-bahak oleh humor-humor keringnya, tetapi ia sendiri tidak tertawa. Ia adalah pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan lingkungannya. Inilah yang membuatnya hampir-hampir tidak pernah terlihat gelisah. Di balik pribadinya yang dingin dan malu-malu, sesungguhnya ia memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakan emosi yang terkandung pada sesuatu. Karena sifatnya yang menyukai kedamaian dan tidak menyukai pertikaian, ia cenderung menarik diri dari segala macam keterlibatan. Hal inilah yang sering kali menghambatnya untuk menunjukkan kemampuannya secara total. Sering kali mereka hanya menggunakan 30%-50% dari kemampuan mereka.

Empat Kombinasi Kepribadian
Di dunia ini tidak ada seorang pun yang memiliki salah satu temperamen secara murni, pastilah ia merupakan kombinasi dari dua temperamen yang menonjol dalam kepribadian seseorang. Umumnya manusia punya kombinasi dari kedua kepribadian dengan masing" temperamen yaitu sebagai berikut:
Koleris-Melankolis
Mereka yang mempunyai kombinasi koleris-melankolis adalah orang yang teliti, cermat, analitis, cepat dan berani. Tipe ini mampu melakukan analisis secara mendalam (sifat melankolis) namun sangat cepat (sifat koleris) sehingga hasil pekerjaannya jauh lebih produktif daripada tipe melankolis murni, lebih cermat serta lebih memperhatikan detail dibandingkan dengan tipe koleris murni. Sifat melankolis yang terlalu kritis, perfeksionis dan lambat dalam bertindak diimbangi dengan optimisme dan sifat praktis seorang koleris. Dengan demikian, orang dengan tipe ini mampu bertindak cepat dan hati-hati serta luar biasa produktif.
Sifat pragmatis dari koleris yang tidak terlalu mempedulikan cara mencapai tujuan akan disempurnakan oleh sifat melankolis yang menghargai kualitas hasil pekerjaan dan kebenaran cara mencapainya.
Seseorang yang mempunyai tipe koleris-melankolis biasanya optimis mencapai tujuan, keras kepala, dan mudah marah. Kemampuan seorang koleris yang dapat mengambil keputusan secara cepat dan selalu berpikir bahwa dia selalu benar seperti halnya seorang melankolis murni akan menyebabkan orang ini cenderung otoriter, sombong, dan tidak merasa membutuhkan orang lain. Inilah kelemahan tipe koleris-melankolis ini.

Koleris-Sanguinis
Kombinasi tipe koleris dan sanguinis akan memunculkan sifat-sifat kepribadian ekstrovert, yang cenderung menampilkan diri apa adanya tanpa ada yang ditutup-tutupi. Hal ini berbeda dengan tipe koleris murni yang kadang-kadang bisa menyembunyikan penampilan ekstrovertnya di balik kuatnya keinginan untuk mencapai tujuan. Orang dengan tipe kombinasi kepribadian ini mempunyai antusiasme dan optimisme yang tinggi dalam bekerja dan tidak terlalu otoriter seperti halnya tipe koleris murni atau tipe kombinasi koleris-melankolis. Selain itu, mereka mampu menggunakan keunggulannya dalam bersosialisasi dengan orang lain untuk memotivasi dan mempengaruhi mereka agar sejalan dengan tujuannya.
Orang ini mempunyai energi yang sangat besar untuk memulai pekerjaan baru, serta dapat menindaklanjutinya secara konsisten dan tetap seperti bawaan sifat kolerisnya. Dia juga mampu menggunakan kekuatannya untuk mengajak orang lain bekerja sama dengannya serta menyelesaikan konflik yang ada di antara mereka. Selain itu, orang ini punya jiwa kepemimpinan yang simpatik dan mampu berdebat dan bernegosiasi dengan baik serta—yang lebih penting lagi—mampu meyakinkan orang lain bahwa dia benar.
Kelemahan tipe ini adalah mudah marah dan suka memaksakan kehendak kepada orang lain. Kemampuan melihat kebenaran dan objektivitas suatu masalah atau perangai orang lain di sekitarnya tidak sebesar tipe melankolis atau kombinasi koleris-melankolis sehingga keputusan yang diambilnya masih dipengaruhi unsur subjektivitas. Si koleris-sanguinis ini mudah marah, namun juga cepat memaafkan dan melupakannya. Sifat negatif lainnya adalah kurangnya ketelitian dalam bekerja yang diakibatkan kombinasi dua tipe yang memang tidak suka terhadap hal-hal kecil dan detail.

Sanguinis-Koleris
Tipe kombinasi sanguinis-koleris adalah tipe orang yang paling terbuka dibandingkan kombinasi kepribadian lain. Dengan sifat dominan kepribadiannya yang terbuka, optimis, dan menyukai kenikmatan, orang dengan tipe ini mampu menjadi pemimpin hebat tanpa mengorbankan aspek produktifitasnya. Tipe kombinasi ini merupakan pribadi yang mempesona, kreatif, dan berani mengambil keputusan.
Orang tipe ini sangat mudah menjalin relasi dengan orang lain dan pandai mengambil manfaat dari hubungan baik tersebut. Orang ini kadang-kadang dipandang rendah atau underdog oleh orang lain karena mungkin banyak bicara dan melontarkan humor serta terlalu mudah bergaul dengan orang lain. Namun, di balik anggapan itulah sifat bawaan tipe koleris yang ada padanya justru menjadi dominan dan dia leluasa membalikkan keadaan untuk mencapai tujuan. Orang yang punya banyak ide kreatif ini juga punya energi besar untuk mewujudkan tujuan tersebut dibandingkan dengan orang tipe sanguinis murni.
Tidak adanya sisi intelektual dan hasrat bertindak dengan cara yang benar merupakan kelemahan tipe kombinasi ini. Sifat humoris sanguinisnya dapat melukai perasaan orang lain jika dikombinasi dengan sifat kolerisnya yang suka memandang rendah orang lain. Sifat tidak suka hal-hal detail membuatnya mudah tertekan karena selalu kekurangan waktu dan tugas yang semakin menumpuk dari waktu ke waktu.

Sanguinis-Phlegmatis
Orang bertipe sanguinis-phlegmatis biasanya terbuka, optimis, mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain, dan disukai. Sisi sanguinis membuat dia kreatif, antusias, ramah, dan dapat menginspirasi orang lain. Sementara itu, sisi phlegmatisnya membuat dia berhati-hati dan sensitif terhadap perasaan orang lain. Dia menghendaki hubungan harmonis dengan orang lain dan berniat menjaga hubungan itu sebaik mungkin.
Orang tipe ini cenderung melihat ke dalam dirinya jika mengalami kejadian yang berpotensi mengganggu hubungannya dengan orang lain. Misalnya, jika seorang atasan berkata, "Kita ternyata tidak dapat mencapai target penjualan bulan ini." Bawahan yang bertipe sanguinis-phlegmatis akan berpikir, "Apakah dia marah kepada saya, ya?" Jadi, orang tipe ini mempunyai perasaan yang dua kali lebih peka dibandingkan tipe lain, dan sangat mengutamakan keharmonisan hubungan dengan orang lain. Dengan demikian, tipe ini adalah teman yang paling menyenangkan dibandingkan tipe lain atau tipe kombinasi lain karena dia mudah bergaul, kreatif, mudah diajak bersenang-senang, penuh perhatian, dan suka membantu rekan-rekannya secara spontan.
Kelemahannya adalah kurang berani mengambil keputusan, kurang terorganisasi, dan suka menunda pekerjaan. Jika belum menguasai pekerjaannya, mereka cenderung banyak omong bukannya berusaha menguasai detail pekerjaan itu. Jika akan mengambil keputusan, mereka cenderung bertanya dan meminta nasihat orang lain. Kadang-kadang mereka juga mengabaikan pandangan objektifnya sendiri karena terdorong oleh hasrat kepribadiannya yang ingin berkomunikasi dengan orang lain dan berusaha memuaskan semua pihak, termasuk menuruti saran-saran yang mungkin dalam hati kecilnya sendiri tidak disetujuinya. Akhirnya, masukan-masukan orang lain kadang-kadang justru semakin membingungkannya dalam mengambil keputusan. Kekuatannya untuk mengajak orang lain bekerja sama dengannya serta menyelesaikan konflik yang ada di antara mereka. Selain itu, orang ini punya jiwa kepemimpinan yang simpatik dan mampu berdebat dan bernegosiasi dengan baik serta—yang lebih penting lagi—mampu meyakinkan orang lain bahwa dia benar.
Sesuai sifatnya, orang tipe sanguinis-phlegmatis sangat boros uang, terutama untuk keperluan belanja, bersosialisasi dengan teman-temannya di cafe, dan sebagainya karena dia punya hasrat besar untuk bersosialisasi dan menyenangkan pihak lain. Jika sadar bahwa keuangannya memburuk dan pekerjaannya banyak yang tertunda, yang dilakukannya hanya mengeluh dan menyalahkan keadaan, atau ... berbelanja lagi!

Melankolis-Koleris
Tipe melankolis-koleris tergambar pada pemimpin yang menyelesaikan banyak pekerjaan dengan kualitas di atas rata-rata. Namun, ada perbedaan dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan antara tipe ini dan tipe koleris-melankolis -- di mana sifat koleris paling dominan dan melankolis adalah dominan kedua. Tipe koleris-melankolis terdorong menyelesaikan pekerjaan karena tantangan, kesempatan, dan tujuan yang ingin diraih, sedangkan tipe melankolis-koleris terdorong karena "keharusan" atau tugas dan kewajiban menyelesaikan pekerjaan. Sisi melankolis yang ideal dan berorientasi pada kebenaran menyebabkan orang tipe ini sangat baik bekerja pada bidang organisasi sosial dan kemanusiaan, sedangkan tipe koleris-melankolis lebih cocok di bidang bisnis yang profit-oriented karena "sikut-menyikut" dalam bisnis akan dilakukannya dengan senang hati. Sifatnya yang pragmatis dari sisi koleris lebih dominan dan dia berhasrat menang dan menjadi nomor satu di mana saja berada. Tipe kombinasi melankolis-koleris juga punya bekal mengorganisasi dengan baik seperti halnya tipe melankolis dominan lainnya. Kelemahan lainnya adalah dari sisi melankolis suka menyalahkan diri sendiri dan orang lain serta tidak fleksibel saat berhubungan dengan orang lain. Jika sudah demikian, sisi negatif kolerisnya akan lebih menguatkan sisi melankolisnya, yaitu dengan cara memperketat kontrol terhadap orang yang dipimpinnya dan, jika perlu, menyingkirkan orang-orang yang dianggapnya dapat menghalangi tujuan. Tipe melankolis-koleris juga lebih tertutup daripada tipe koleris-melankolis. Si Melankolis-Koleris ini juga sangat task-oriented (berorientasi pada tugas). Hasratnya untuk bekerja secara sempurna.

Melankolis-Phlegmatis
Tipe ini merupakan kombinasi dua tipe yang sifatnya tertutup. Dari sisi penampilan, orang ini sangat pendiam. Mereka juga jarang mau memulai pembicaraan dengan orang lain dan lebih memilih menjadi pendengar. Tipe ini sangat tertutup dan kadang-kadang terlihat lebih asyik menyendiri. Mereka juga sangat menghargai pertemanan dan persahabatan, tapi lebih menyukai belajar dan membaca sendiri selama berjam-jam daripada bersosialisasi dengan teman-temannya.
Si Melankolis-Phlegmatis ini sangat hebat dalam perencanaan jangka panjang, mengorganisasi, dan sangat memperhatikan hal-hal detail. Tipe ini biasanya percaya bahwa sukses harus dicapai dengan cara yang benar dan ideal, misalnya dengan menempuh pendidikan setinggi-tingginya, termasuk mengambil magister atau doktoral. Sisi phlegmatisnya cenderung menghindari konfrontasi berlebihan walaupun tetap harus mempertahankan kebenaran. Sifatnya pasif. Contohnya, walaupun mempunyai beberapa teman sejati, mereka jarang sekali berinisiatif untuk lebih dahulu menghubungi mereka. Tipe orang ini justru merasa tertekan atau tidak nyaman berada dalam keramaian dan bersosialisasi dengan banyak orang.
Mereka cenderung menolak atau berkata "tidak" saat menerima permohonan dari orang lain.
Orang yang tidak tahu sifatnya mungkin akan menganggap mereka sombong atau lebih mementingkan diri sendiri. Kenyataannya, mereka terlalu bethati-hati, penuh pertimbangan, dan benaknya banyak dimasuki pikiran-pikiran negatif tentang permohonan tersebut. Kecenderungan sisi melankolisnya yang suka memikirkan segala sesuatu secara mendalam digabungkan dengan sisi phlegmatis yang peka terhadap hubungan dengan orang lain sering menyebabkan orang tipe ini merasakan luka hati dan kekecewaan mendalam sampai depresi jika dikecewakan orang-orang terdekatnya.

Phlegmatis-Sanguinis
Dalam tipe kombinasi kepribadian ini, sisi phlegmatis tetap dominan daripada sisi sanguinisnya. Orang ini ramah, mudah dan mampu bekerja sama dengan hampir semua orang. Dia mengutamakan keharmonisan hubungan dan menghindari konflik dengan orang lain. Walaupun mudah akrab dengan dengan orang lain, bukan berarti orang ini aktif dan berinisatif menjalin hubungan orang lain. Mereka tidak mengekspresikan kebutuhannya secara terbuka untuk bersosialisasi dengan orang lain seperti halnya orang tipe sanguinis murni. Namun, begitu orang ini mulai menjalin hubungan dengan orang lain, sisi sanguinisnya akan mengambil alih dan dia mudah akrab dan terbuka dengan orang tersebut.
Tipe ini sangat ingin menyenangkan orang lain, dan dia punya kemampuan untuk itu karena dia ramah dan punya selera humor yang bagus. Orang ini akan kecewa jika sering dikritik dan dicap negatif oleh orang lain. Jika demikian, yang dilakukannya bukanlah membalas perlakuan orang tersebut, namun menggandakan daya upayanya untuk menyenangkan orang tersebut agar opini mereka terhadapnya berubah.
Si Phlegmatis-Sanguinis ini menyukai kegiatan yang melibatkan banyak orang atau keramaian. Namun, yang dia sukai bukanlah terlibat di dalamnya, tapi hanya menjadi penonton atau pengamat, seperti menonton film, konser musik, dan sebagainya. Dia lebih suka berada dalam sebuah kelompok kecil daripada keramaian besar seperti yang disukai tipe sanguinis murni yang berpendapat "semakin ramai, semakin meriah, dan semakin baik".
Tipe ini cenderung mengorbankan kesenangannya sendiri demi menyenangkan orang lain atau menjaga keharmonisan hubungannya dengan orang lain. Jika sudah tidak bisa mengorbankan diri lebih banyak lagi, atau tertekan, yang dilakukannya adalah menyendiri, misalnya menonton televisi, bermain game komputer, makan, atau tidur, daripada mengungkapkan secara negatif perasaannya.
Salah satu kelemahan mendasar tipe phlegmatis-sanguinis adalah dalam hal produktivitas kerja. Orang ini cenderung puas jika sudah mencapai prestasi kerja yang sebenarnya jauh di bawah kemampuannya. Pencapaian seperti ini bisa jadi karena kurangnya perencanaan (ingat, tipe sanguinis tidak suka perencanaan jangka panjang) atau mungkin mereka menganggap tantangan yang lebih besar akan merepotkan di kemudian hari. Tipe phlegmatis-sanguinis ini akan tergoda untuk berhenti bekerja apabila hasil akhir pekerjaan tersebut diperkirakan tidak sebanding dengan tenaga yang bakal dikeluarkannya.

Phlegmatis-Melankolis
Seperti halnya tipe melankolis-phlegmatis, tipe phlegmatis-melankolis juga pribadi tertutup. Artinya, emosi, kegelisahan, dan kegembiraannya tidak diungkapkan secara jelas dan terbuka kepada orang lain. Namun, sifat tertutupnya tidak sekuat tipe kombinasi yang disebutkan pertama.
Orang ini ramah, berpembawaan tenang, dan sangat menghargai hubungan harmonis dengan orang lain. Namun, ada satu hal penting yang perlu diingat. Saat menjalin hubungan dengan orang tipe phlegmatis-melankolis, pertama kali Anda akan sangat terkesan dengan keramahan dan kepribadiannya yang menyenangkan. Namun, berhati-hatilah karena belum tentu apa yang Anda rasakan sesuai dengan suasana hati atau penilaiannya terhadap Anda. Sesuai sifat melankolis yang ada dalam dirinya, orang ini sangat sensitif dan cenderung menilai Anda secara negatif. Namun, sisi phlegmatis tipe kombinasi ini akan lebih "melunakkan" sisi melankolisnya.
Orang tipe ini harus selalu menjaga dan mempertahankan energi, antusiasme, dan motivasi kerjanya sepanjang pekerjaan itu masih dilakukannya sebab mereka mudah terdemotivasi di tengah jalan. Buku-buku motivasi, olahraga, dan kegiatan spiritual akan membantu mereka. Sisi melankolis yang cenderung melihat hal-hal kecil dan detail tidak boleh menghalangi atau menjebak orang ini dalam meraih kesuksesan. Caranya adalah dengan tetap fokus pada tujuan yang lebih besar daripada pekerjaan itu sendiri.
Si Phlegmatis-Melankolis cenderung sulit menentukan prioritas pekerjaan. Sisi phlegmatis akan menyebabkan mereka sulit menolak atau berkata "tidak" atas permintaan orang lain, walaupun dia sendiri sebenarnya tidak ingin melakukan itu. Itulah sebabnya orang ini sulit bersantai dan pekerjaannya tidak terorganisasi dengan baik.

Berdasarkan tes kepribadian, saya termasuk tipe koleris-sanguinis dan itu sesuai dengan kepribadian saya :D anda termasuk tipe yang mana?

Dikutip dari berbagai sumber.


“Saya sangat yakin bahwa prinsip-prinsip semesta akan sangat indah dan sederhana.”
-Albert Einstein-

Fenomena Mestakung
Apa yang terjadi ketika kita menuangkan pasir sedikit demi sedikit ke atas lantai? ya, betul, pasir akan membentuk suatu bukit pasir kecil. Jika kita terus menuangkan pasir, bukit pasir ini semakin lama semakin besar dan semakin tinggi. Ketika bukit pasir mencapai suatu ketinggian tertentu yang kita sebut ketinggian kritis, terjadilah suatu keanehan. Pada ketinggian kritis ketika kita menjatuhkan beberapa butir pasir, terlihat butir-butir pasir ini mengatur dirinya.

Pada kondisi kritis, proses pengaturan diri tidak hanya terjadi dalam diri satu individu saja, tetapi juga dalam diri individu-individu lain di sekitarnya. Kemudian individu-individu ini secara bersama-sama mengatur dirinya sehingga mem-brojol-lah (emerge) suatu situasi yang akan mengubah situasi kritis ini. Dalam fisika, proses pengaturan diri pada kondisi kritis dikenal sebagai fenomena kritis (critical phenomena).
Ketika air dipanaskan dalam kondisi normal, pada suhu sekitar 100 derajat celcius, air mulai mendidih. Pada saat mendidih, ketika air terus dipanaskan, perlahan-lahan air berubah wujud menjadi gas (uap air).
Namun, apa yang akan terjadi ketika air dipanaskan pada tekanan sekitar 218 kali tekanan udara normal?
Pada kondisi ini air tidak mendidih pada suhu 100 derajat celcius. Ketika air ini kita panaskan hingga mencapai suhu 347 derajat celcius, terjadilah keanehan. Air berada pada kondisi kritis, yaitu air mempunyai dua wujud cair dan gas secara bersamaan. Pada kondisi ini ketika suhu air dinaikkan sedikit saja, terjadilah proses pengaturan diri dalam molekul-molekul itu. Seluruh molekul air (tidak hanya satu, tetapi semua molekul) mengatur dirinya secara serentak lalu mengubah wujud air menjadi uap air.
Di sini kita lihat molekul-molekul air bekerja bersama-sama mengubah air dari kondisi cair menjadi kondisi gas. Jika hanya satu molekul saja yang bekerja, peristiwa perubahan wujud ini tidak akan terjadi. Kondisi kritis telah mendorong semua molekul untuk mengatur dirinya lalu mengubah air menjadi uap air. Saya namakan proses pengaturan diri secara bersama-sama ini dengan istilah MESTAKUNG, yang merupakan singkatan dari seMESTA menduKUNG. Bayangkan semesta ( dalam hal ini seluruh molekul air dan lingkungannya) bekerja bersama-sama pada kondisi kritis untuk mengubah situasi kritis ini.
Diantara kita mungkin ada yang bertanya, apa bedanya proses perubahan wujud (proses pendidihan) pada kondisi normal dengan proses perubahan wujud pada kondisi kritis, terjadi secara serentak dan tiba-tiba, hampir tanpa pengaruh dari luar. Semuanya digerakkan dari dalam diri tiap individu.
Mestakung juga terjadi ketika bahan magnet dipanaskan hingga suatu suhu kritis yang disebut Curie. Pada suhu kritis ini, ketika suhu magnet dinaikkan sedikit saja, terjadilah mestakung. Secara serentak seluruh komponen-komponen magnet dalam bahan ini bergerak sedemikian rupa sehingga sifat magnet dari bahan ini ilang. Bahan tersebut tidak mempunyai sifat magnet lagi. Cara menghilangkan sifat magnet dengan pemanasan ini berbeda dengan cara membanting-banting magnet. Cara kedua tidak melahirkan mestakung, karena sifat perubahannya lebih disebabkan gaya luar (tumbuhan dengan benda lain).
Mestakung tidak hanya terjadi pada gejala-gejala fisika saja, tetapi juga dalam berbagai gejala biologi, sosial, ekonomi, sosial, dan sebagainya. Scott Camzine dkk, dalam bukunya Self Organizing in Biological Systems, membahas berbagai proses pengaturan diri dalam berbagai system biologi. Misalnya, bagaimana angsa-angsa terbang membentuk pola seperti huruf “V” ketika berimigrasi dari satu tempat ke tempat lain atau bagaimana sekelompok ikan-ikan secara bersama-sama berenang dan bereaksi terhadap bahaya. Gerakan teratur mereka secara bersamaan ini, berlangsung tanpa paksaan (tidak ada yang memaksa mereka bergerak secara serentak). Mereka melakukan itu karena dorongan dari dalam diri mereka sendiri.
Dalam bidang ekonomi, Didier Sornette dalam bukunya Why Stock Markets Crash, menguraikan bagaimana memodelkan kelakuan saham-saham ketika terjadi markets crash. Saham-saham secara serentak mengatur diri, sehingga mereka mampu bertahan (survive).
Dalam bukunya Critical Mass: How One Thing Leads to Another, Phillip Ball membahas beebagi peristiwa pengaturan diri dalam berbagai gejala sosial. Misalnya pada suatu pertujukan musik. Ketika pengunjung merasa puas dengan pertunjukan itu, mereka memberikan applause. Anehnya tepuk tangan para penonton terjadi secara serentak dan berirama. Seolah-olah terjadi proses pengaturan diri dari semua individu yang ada dalam ruang itu. Tidak ada yang memaksa mereka bertepuk tangan secara serentak dengan irama tertentu.
Contoh Mestakung
Ø Gultom bercerita bahwa waktu kecil dia sangat nakal. Salah satu kenakalannya adalah mencuri mangga. Suatu hari, pemilik pohon mangga melihat Gultom sedang mencuri mangganya. Segera pemilik itu menyuruh anjingnya untuk mengejar Gultom. Gultom lari ketakutan. Tahu apa yang terjadi? Molekul-molekul dalam sel tubuh Gultom mengatur dirinya, mereka menghasilkan energy ekstra yang membuat Gultom mampu melompat setinggi 1,5 meter. Luar biasa, bukan? Dalam keadaan biasa Gultom tidak mampu melompat sedemikian tingginya. Namun ketika berada dalam kondisi kritis, terjadilah proses pengaturan diri yang menyebabkan Gultom dapat melepaskan diri dari kondisi kritis.
Ø Teuku Alamsyah bercerita waktu kecil dia tidak pandai menyanyi. Dia sangat malu ketika disuruh menyanyi. Suatu saat kepala sekolah memanggil Alam kecil, yang waktu itu masih duduk di Sekolah Dasar, untuk mengikuti lomba menyanyi. Alam kecil sangat takut, keringat dingin mulai keluar. Ternyata, rasa takut ini memberikan dampak positif, Alam kecil terpacu untuk belajar menyanyi. Dia belajar dan belajar. Orang tua bahkan sekolahnya pun mendukung, tanpa paksaan. Akhirnya, ketika tiba saatnya bertanding, Alam kecil tampil sangat percaya diri dan tahu apa hasilnya? Alam kecil keluar sebagai juara menyanyi tingkat provinsi Aceh. Luar biasa…. Kondisi kritis menyebabkan pengaturan diri dalam diri Alam kecil dan lingkungannya. Inilah Mestakung yang membantu Alam kecil lepas dari kondisi kritis.
Ø Joni seorang kepala cabang suatu bank yang ditargetkan mendapat dana segar dari masyarakat sebanyak 30 miliar setahun. Kalau gagal dia bisa dipecat. Joni tentu saja ketakutan. Dia pun berada dalam kondisi kritis. Kondisi ini menyebabkan terjadinya pengaturan diri bukan saja dari dalam dirinya, tetapi juga dari saya, menanyakan kalau-kalau saya mau memindahkan deposito atau menabung di banknya.
Awalnya saya tidak berminat, namun melihat kesungguhannya, akhirnya seluruh deposito saya dipindahkan kepadanya. Joni juga sharing ke teman-temannya. Ajaibnya, teman-teman yang semula acuh, kini ikut-ikutkan sibuk dan membantu tanpa paksaan sehingga target 30 miliar ini bisa tercapai tepat pada waktunya, terlepaslah dia dari kondisi kritis. Inilah Mestakung.
Ø Tugas prakarya Amir harus dikumpulkan besok pagi. Amir begitu stress karena belum mengerjakan apa-apa. Dia paksakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Dia bekerja dan bekerja, sampai tidak tidur semalaman. Seluruh sel-sel tubuhnya, mulai dari kaki, tangan hingga otak, bekerja bersama-sama. Ajaibnya lagi, ayah, ibu, kakak, dan adik-adiknya tergerak membantu tanpa paksaan. Akhirnya pekerjaannya selesai juga. Mestakung terjadi lagi! Amir pun lepas dari kondisi kritis.
Peristiwa pengaturan diri ketika terjadi keadaan kritis seperti yang dialami Gultom, Teuku, Joni, Amir mungkin sering kali kita alami. Namun kita tidak menyadari bahwa inilah Mestakung.
Referensi : Prof. Yohanes Surya, Ph. D, Mestakung: Rahasia Sukses Juara Dunia Olimpiade Fisika, Hikmah (Mizan Group), 2008

pelatihan, pelatihan motivasi, pelatihan kepemimpinan
Menurut sebuah penelitian, penampilan kita mempunyai pengaruh langsung atas cek gaji kita. Para peneliti menganalisis data penempatan tenaga kerja dari 7000 orang dewasa. Mereka membagi kelompok menurut rupa dan kemudian membandingkan berapa gaji yang dibayarkan kepada mereka yang melakukan pekerjaan yang sama dalam setiap kategori. Mereka yang berpenampilan dibawah rata-rata menerima jumlah gaji yang lebih sedikit dibanding mereka yang ber penampilan rata-rata. Sedangkan mereka yang berperingkat rata-rata menerima gaji yang lebih sedikit dibanding yang ber penampilan diatas rata-rata.
Penampilan mencakup banyak hal. Gaya dan kerapian berpakaian, kilap sepatu, kerutan kemeja, pilihan warna dan banyak hal lainnya akan mempengaruhi peringkat penampilan Anda. Cara Anda menata rambut, riasan wajah dan semua unsur perawatan diri Anda memberikan satu sumbangan terhadap total skor penampilan Anda.
Walaupun demikian, faktor terbesar yang berpengaruh adalah senyuman di wajah Anda, disusul dekat dibelakangnya oleh sikap dan rasa humor Anda. Humor yang baik dan sikap yang positif sangat penting sementara Anda menanjak ke tingkat jabatan yang lebih tinggi.
Kenyataan menunjukkan bahwa orang mempromosikan orang lain. Bukti yang sangat kuat menunjukkan bahwa jika semua faktor sama, kita akan cenderung untuk mempromosikan orang yang kita sukai dibanding orang yang netral atau negatif. Pertanyaannya adalah,”Siapakah yang kita sukai?”
Saya yakin Anda akan sependapat bahwa orang yang menyenangkan, periang dan optimis lebih mudah disukai dari pada orang yang muram dan negatif dalam pendekatan mereka. Fakta juga menunjukkan bahwa orang yang periang dan optimis akan lebih banyak menyelesaikan pekerjaan dan akan mendapatkan lebih banyak kerja sama dari sesama pekerja dibandingkan dengan orang yang negatif. Merupakan hal yang lumrah jika kemudian atasan memilih mereka yang “pas” menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dan menyenangkan berada di dekatnya.
Jadi, berilah penampilan terbaik Anda setiap hari, termasuk senyuman, sikap yang baik, dan selera humor yang segar. cobalah itu dan saya berani bertaruh bahwa Anda juga akan termasuk dalam kalangan di atas rata-rata dalam daftar gaji dan keberhasilan hidup. Masukkanlah nasehat ini ke dalam hati.
ReferensiSomething to SMILE about, Zig Ziglar, Professional Books.

Five Forces Model


Five Forces Model atau yang lebih dikenal dengan Porter Five Forces adalah suatu metode untuk menganalisis industri dan pengembangan strategi bisnis atau lingkungan persaingan yang dipublikasikan oleh Michael E Porter, seorang profesor dari Harvard Business School pada tahun 1979. Menurut Five Forces Model ada lima hal yang dapat menentukan tingkat persaingan dan daya tarik pasar dalam suatu industri. Daya tarik dalam konteks ini mengacu pada profitabilitas industri secara keseluruhan. Hasilnya, setelah analisis dilakukan maka akan dapat di nilai apakah industri tersebut masih “menarik” atau “tidak menarik”.

Menurut Five Forces Model, sebuah industri disebut “tidak menarik” bila kombinasi dari five forces menurunkan profitabilitas secara keseluruhan. Sebuah industri disebut menarik bila kombinasinya menunjukkan profitabilitas yang menjanjikan. Tiga dari lima Five Forces merujuk pada persaingan dari sumber eksternal. Sisanya adalah ancaman internal.
Five Forces Model
Five Forces Model
A. Threat of New Entrants
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam hal ini antara lain :
- Skala Ekonomi (Economies of Scale)(apakah produk bisa dibuat dalam jumlah kecil atau harus dalam jumlah yang besar, misal: dalam pabrik kertas, nilai efisiensi yang menguntungkan baru bisa dicapai dalam skala yang besar sehingga sulit bagi pesaing baru jika ingin masuk dengan skala industri yang kecil).

- Kurva Pembelajaran (Learning or Experience Effect). Dalam proses produksi, semakin lama akan semakin diperoleh tingkat efisiensi yang semakin tinggi. Sehingga dengan demikian akan didapat biaya yang semakin murah dalam memproduksi. Sehingga perlu dipertimbangkan apakah hal ini dapat dicapai dalam waktu yang cepat atau lama karena akan mempengaruhi biaya produksi secara keseluruhan.
- Cost Disadvantages Independent of Scale. Adalah keuntungan yang tidak terkait dengan skala produksi. Misalnya: hak patent, kemudahan akses ke bahan baku, hak pengelolaan / perijinan, kemudahan dari pemerintah, dll
- Diferensiasi Produk. Adalah keunikan yang dimiliki baik dalam bentuk fisik produk atau positioning produk yang membedakannya dari produk pesaing yang berada dalam industri yang sama. Perlu dipertimbangkan pula oleh new entrant untuk mengantisipasi loyalitas merek dari produk yang telah ada.
- Kebutuhan Modal (Capital Requirement). Adalah biaya yang dibutuhkan untuk memasuki bisnis ini. Untuk industri dengan skala yang massif (contoh: semen) maka dibutuhkan modal yang luar biasa besar.
- Switching Cost. Adalah biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perpindahan dari satu pos ke pos lain. Biaya ini termasuk pula biaya psikologis akibat perpindahan yang terjadi. Misalnya: ketika melakukan ‘pemindahan’ dari suplier A ke suplier B.
- Akses ke Jalur Distribusi (Access to Distribution Channels). Dalam industri tertentu akses ke jalur distribusi memegang peranan yang krusial. Dalam bisnis distribusi minuman ringan misalnya, bagi pemain baru akan sulit untuk meminta space lebih ke armada distribusi (pihak III) bila pemain yang sudah mapan menggunakan distributor yang sama. Sehingga dengan demikian pengaruhnya di dalan five forces model akan sangat besar.
- Antisipasi Pertumbuhan (Anticipated Growth). Perlu diantisipasi pula dalam kerangkan five forces model ini kemungkinan pertumbuhan industri yang dapat terjadi dengan melihat data-data pendukung yang ada. Karena, bagi pemain yang baru memasuki bisnis tersebut dapat besar sekali pengaruhnya atau malah sangat kecil. Pengaruhnya akan besar bisa pertumbuhan industri kecil dan pemainnya banyak sehingga kue yang sedikit akan dibagi menjadi bagian yang lebih kecil. Semantara jika baru ada sedikit pemain dan pasarnya cukup besar maka pengaruhnya akan kecil terhadap pendatang baru.
B. Bargaining Power of Suppliers
- Relative lack of importance of the buyer to the supplier group
- Importance of the supplier’s product to the buyer
- Greater concentration among suppliers than among buyers
- High Switching cost for the buyer
- Credible thereat of forward integration by suppliers

C. Bargaining Power of Buyers/Consumers
- Undifferentiated or standars supplies
- Credible thereat of backward integration by buyers
- Accurate information about the cost structure of the supplier
- Customer’s price sensitivity
- Greater concentration in buyer’s industry than in supplier’s indusrty and relatively larger-volume purchase

D. Threat of Subtitute Products
E. Competitive Rivalry Within the Industry
- Pure Monopoly
- Avoided Competition
- Hypercompetition
- Perfect Competition

Referensi :  Strategic Management by Alex Miller
Gambar: braindancingsmorgasbord.blogspot.com, investopedia.com

7 Kebiasaan Efektif
Kebiasaan Efektif
Tujuh Kebiasaan efektif atau yang dikenal dengan The 7 Habits of Highly Effective People pertama kali diperkenalkan oleh Stephen Covey pada tahun 1989. Hingga tahun 2004 menurut data dari wikipedia, buku ini telah terjual sebanyak 15 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 38 bahasa.
Dalam sebuah wawancara ketika Stephen Covey ditanya apakah Tujuh kebiasaan efektif ini akan dapat bertahan dalam waktu lama? Ia mengatakan bahwa semakin kompleks kehidupan manusia maka Tujuh kebiasaan efektif ini akan semakin relevan.
Tujuh Kebiasaan Efektif
Stephen Covey membagi Tujuh Kebiasaan efektif menjadi beberapa bagian sesuai dengan tahapan perkembangan manusia. Paling bawah sendiri adalah dependence atau ketergantungan. Untuk mencapai independence / ketidaktergantungan maka ada tiga kebiasaan yang wajib dipahami dan dijalankan yaitu kebiasaan I hingga III. Kemudian dari independence menjadiinterdependence / ketersalingtergantungan diperlukan penguasaan tiga kebiasaan lainnya yaitu kebiasaan IV hingga VI. Sedangkan agar kebiasaan I hingga VI dapat kita jalankan dengan baik dan berkesinambungan maka dibutuhkan kebiasaan VII.
Kebiasaan Efektif I: Be Proactive
Kebiasaan efektif yang pertama ini berbicara mengenai tanggung jawab kita terhadap hidup kita sendiri. menjadi proaktif artinya kita tidak dapat menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada diri kita. Tidak menyalahkan kondisi, keadaan atau apa pun. Intinya, kita selalu mempunyai pilihan (respon) terhadap apa yang terjadi (stimulus) pada kita. Lawan dari proaktif adalah reaktif. orang reaktif selalu bertindak berdasarkan mood yang mereka alami. Jika mood mereka sedang baik, maka mereka akan baik. tetapi jika mood nya sedang buruk dan jelek maka mereka akan berubah menjadi orang yang menjengkelkan. Mereka selalu menyalahkan semuanya kecuali diri mereka sendiri. Diantara stimulus dan responlah terletak kekuatan terbesar kita, yaitu Kebebasan Memilih (Freedom To Choose). Kita bisa memilih apa pun terhadap stimulus yang ada.

Orang proaktif paling mudah dikenali dari bahasa yang digunakan. Mereka memilih menggunakan kata-kata seperti “Aku bisa, Aku sanggup” dan lain sebagainya. Sementara orang proaktif menggunakan frase kata-kata reaktif yaitu “Aku tidak bisa, malas ah, andai saja, dll.
Orang proaktif berfokus kepada kekuatan yang mereka miliki, yaitu hal hal yang ada dalam Lingkaran pengaruh mereka (circle of influence). Sehingga dengan demikian orang proaktif akan selalu bersemangat, senang, berbahagia karena mereka tidak pernah memusingkan hal-hal yang bukan dalam pengaruh mereka.
Kebiasaan Efektif II: Begin with the End in Mind
Kebiasaan efektif kedua adalah mengenai perencanaan. Kebiasaan efektif II ini dasarnya adalah imajinasi. Sebelum sesuatu menjadi kenyataan (physical creation) ia di bangun terlebih dahulu dalam imajinasi (mental creation). Contoh sederhananya, sebelum kita membangun gedung maka yang perlu kita buat adalah blue print yang berupa rancangan gedung.

Demikian pula dengan hidup kita. Sudahkah kita mempunyai blue print-nya? salah satu hal paling mudah untuk menerapkan kebiasaan ini adalah dengan membuat Personal Mission Statement. Di mana dengan membuatnya kita akan mengetahui ke arah mana hidup kita akan kita arahkan. Dengan membuat mission statement, kitalah yang menjadi pemimpin dalam hidup kita sendiri.
Kebiasaan Efektif III: Put First Thing First
Kebiasaan efektif III adalah mengenai prioritas. Dengan sumber daya waktu yang terbatas kita sebaiknya memilih apa yang akan kita lakukan. Kalau tidak, maka kita akan kesulitan mengaturnya.
Kalau kebiasaan efektif I berbicara mengenai “kitalah yang bertanggung jawab atas hidup kita”, kebiasaan efektif II berbicara mengenai “ke mana arah hidup kita”, maka kebiasaan efektif III berbicara mengenai “bagaimana kita memilih aktifitas yang mengarah kepada hidup impian kita”.
Kitalah yang menentukan prioritas apa yang akan kita dahulukan agar impian kita dapat tercapai.

Kebiasaan Efektif IV: Think Win Win
Kebiasaan efektif berikutnya adalah mengenai dasar untuk interaksi yang baik diantara sesama kita. Terkadang tanpa sadar kejadian di dalam hidup kita membuat kita memilih berpikir Menang-Kalah terhadap orang lain. Atau karena tekanan yang besar akhirnya kita bersikap Kalah-Menang terhadap orang lain.
Berpikir Menang-Menang berparadigma ibarat kita makan prasmanan di mana ada banyak makanan bagi orang lain. Bukan seperti memperebutkan sepotong kue kecil yang kalau dia dapat berarti aku tidak dapat.

Berpikir menang-menang memandang hidup seperti sebuah arena kerja sama dan bukan arena kompetitif. orang yang berpikir menang menang selalu berusaha melihat kemenangan bagi semua pihak dari pada hanya kemenangan satu pihak saja.
Orang / organisasi yang menerapkan pendekatan menang menang mempunyai tiga sifat utama yaitu:
Integritas: Sama antara perkataan dan perbuatan
Bersikap Dewasa: menyampaikan ide dengan mempertimbangkan keberanian dan timbang rasa yang tinggi
Mental Berkelebihan: Selalu cukup untuk semua orang

Kebiasaan Efektif V: Seek First to Understand than to be Understood
Kebiasaan efektif V adalah mengenai komunikasi. Jika kita ingin orang lain memahami kita maka cara yang terbaik adalah kita memahami orang lain terlebih dahulu.
Orang kebanyakan meminta untuk dimengerti dahulu dahulu baru berusaha mengerti kemudian. Tetapi pola pikir seperti ini menyebabkan AKU yang harus didahulukan. Kepentingan-KU yang harus diutamakan. Sehingga ketika orang lain akhirnya mendapatkan giliran bicara maka bisa jadi kita mengabaikan isi pembicaraannya, pura pura mendengar atau hanya mendengarkan bagian yang kita anggap menarik saja.
Hal ini terjadi karena sebagian orang ketika mendengar mempunyai kecenderungan untuk segera menjawab / bicara.

Akibatnya, sebelum orang selesai bicara kita sudah berancang-ancang untuk menjawab dan memberikan pendapat. Anda membandingkan apa yang diceritakan orang tersebut dengan pengalaman yang Anda alami dan sebelum dia selesai berbicara Anda sudah memotongnya.
Kebiasaan Efektif VI: Synergize
Kebiasaan Efektif VI adalah sinergi. Di mana secara sederhana sinergi berarti “dua kepala lebih baik dari satu kepala”. Sinergi adalah kebiasaan kerja sama kreatif. Ia dapat menemukan jawaban baru, jalan baru dari pada kalau kita berpikir sendiri.

Sinergi membutuhkan waktu dan proses. Semakin sering bersinergi maka semakin mudah kebiasaan efektif ini berkembang. Saat kita berinteraksi maka masing-masing orang akan menyampaikan pikirannya sehingga orang lain yang ada akan mendapatkan insight baru. Kemampuan ini akan semakin menguat jika kita menghargai perbedaan yang ada.
Kebiasaan Efektif VII: Sharpen the Saw
Kebiasan efektif terakhir ini adalah kebiasaan efektif yang paling menyenangkan. Makanan bergizi, olah raga, buku, musik, diary, tertawa, semua ada di kebiasaan efektif ini. Karena untuk menjaga agar ke enam kebiasaan efektif dapat berjalan maka kita memerlukan kebiasaan efektif VII: sharpen the saw atau mengasah gergaji.

Ada 4 hal yang diasah, yaitu:
Fisik: makan, olah raga, istirahat
Sosial/Emosional: membantu orang lain, acara komunitas
Mental: belajar, membaca, menulis
Spiritual: meditasi, ibadah, musik

Hal ini membuat kita agar selalu segar sehingga kita dapat menerapkan kebiasaan lainnya dengan baik. Kapasitas diri kita akan meningkat dalam menghadapi tantangan yang ada. Tanpa kebiasaan ini badan kita akan mudah lelah, hubungan kita memburuk, emosi tidak stabil dan sensitif.
Hidup dalam keseimbangan berarti memanfaatkan waktu yang diperlukan untuk memperbaharui diri. Ingatlah bahwa selalu ada kesempatan untuk memperbaharui diri melakukannya setiap hari.

Referensi: Stephen R Covey, The 7 Habits of Highly Effective People, Free Press 1989

Diagram Fishbone Ishikawa (disebut juga Fishikawa, diagram tulang ikan atau diagram sebab-akibat) adalah diagram yang menunjukkan penyebab dari suatu peristiwa tertentu yang ditemukan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun sekitar 1960an.Diagram fishbone yang ditemukan ini umumnya digunakan untuk merancang produk, mencegah cacat produk dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor potensial masalah yang akan menyebabkan efek secara keseluruhan terhadap produk.

Setiap penyebab atau alasan ketidaksempurnaan merupakan sumber dari permasalahan. Penyebab ini umumnya dikelompokkan ke dalam beberapa kategori utama untuk mengidentifikasi sumber-sumber masalahnya.
Kategori diagram fishbone ini umumnya:
People (Manusia) : Orang orang yang terlibat dengan proses
Methods (Cara) : Bagaimana proses dilakukan, kondisi spesifik yang diperlukan untuk melakukannya, seperti kebijakan, prosedur, aturan dan hukum
Machines (Peralatan) : Alat-alat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan
Materials (Bahan baku) : bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk yang dikehendaki
Measurements (Pengukuran) : Data yang dihasilkan dari proses yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas produk yang dibuat
Environment (Kondisi lingkungan) : Contohnya seperti: lokasi, waktu, suhu dimana proses dijalankan

Menemukan Penyebab dalam diagram fishbone
Untuk menemukan penyebab masalah, biasanya dilakukan dengan brainstorming. Teknik untuk menemukannya dengan menggunakan 5 Whys technique.

Kategori umum yang dapat digunakan dalam diagram fishbone:
8 M (digunakan dalam manufaktur)
• Machine – mesin
• Method – metode
• Material – bahan
• Man power – tenaga kerja
• Measurement – pengukuran
• Milieu/Mother Nature <
• Management/Money Power
• Maintenance - perawatan

8 P (digunakan dalam industri jasa)
• Product/Service - produk / jasa
• Price - harga
• Place - tempat
• Promotion -promosi
• People - orang
• Process - proses
• Physical Evidence - bukti fisik
• Productivity & Quality - produktivitas dan kualitas
4 S (digunakan dalam industri jasa)
• Surroundings - lingkungan sekitar
• Suppliers - pemasok
• Systems - sistem
• Skills - ketrampilan
diagram fishbone

Namun demikian, karena sifatnya yang fleksibel, dimana untuk menemukan penyebab menggunakan metode brainstorming, maka diagram ini dapat digunakan dalam area yang lebih luas.

karakteristik cara berfikir, pelatihan, motivasi, kepemimpinan

Karakteristik Cara Berfikir Analitis (Kuadran A)Ada empat Karakteristik Cara Berfikir yang dibagi menjadi empat kuadran. Yaitu: Kuadran A, kuadran B, Kuadran C dan Kuadran D. Berikut masing-masing penjelasannya:

Cara berpikir kuadran A adalah faktual, analitis, kuantitatif, teknis, logis, rasional, dan kritis, berkaitan dengan analisis data, penilaian risiko, statistik, anggaran dan perhitungan, juga dengan perangkat keras, penyelesaian masalah secara analitis dan pengambilan keputusan didasarkan data-data. Orang-orang yang didominasi dengan cara berpikir kuadran A biasanya cocok untuk bekerja di bidang-bidang seperti; insinyur, pengacara, ilmuwan komputer, teknisi, bangkir, juga dokter.
Jika Anda adalah seorang tipe kuadran A, maka dalam belajar dan bertingkah laku, Karakteristik Cara Berfikir Anda lebih menyukai untuk melakukan hal-hal berikut ini:
* Mengumpulkan data dan informasi.
* Mengorganisir informasi secara logis dalam suatu kerangka berpikir.
* Mendengarkan kuliah-kuliah yang memberi informasi.
* Membaca buku teks.
* Mempelajari contoh-contoh permasalahan dan solusinya.
* Berpikir untuk menghasilkan ide-ide.
* Melakukan riset perpustakaan.
* Melakukan riset dengan metode ilmiah.
* Membuat hipotesis dan mengujinya.
* Mempertahankan ide didasarkan pada fakta, kriteria, dan alasan-alasan logis.
* Melakukan studi kasus teknis.
* Melakukan studi kasus finansial.
* Lebih sering berhubungan dengan mesin atau alat dibandingkan dengan manusia.
* Lebih sering berurusan dengan masalah riil dan sekarang dibandingkan dengan masa depan.
* Melakukan perjalanan ke budaya lain untuk mempelajari peninggalan-peninggalan teknologi.

Lingkari titik pada daftar aktivitas belajar di atas yang Anda anggap mudah dan menyenangkan. Jika Anda menyukai kebanyakan dari aktivitas di atas, maka Anda termasuk kategori kuadran A.

Karakteristik Cara Berfikir Sequential (Kuadran B)
Karakteristik Cara Berfikir kuadran B adalah teroganisir, berurutan, terkontrol, terencana, konservatif, terstruktur, detail, disiplin, dan persisten, biasanya berkaitan dengan pekerjaan administratif, pemeliharaan status quo. Orang-orang dengan Karakteristik Cara Berfikir dominan di kuadran B biasanya berkarier sebagai perencana, birokrat, administrator, dan bagian pembukuan.

Jika Anda adalah tipe kuadran B, maka Anda lebih senang beraktivitas dan belajar dengan cara-cara seperti berikut ini:
* Mengikuti petunjuk dan menghindar untuk melakukan dengan cara lain.
* Melakukan hal-hal secara berulang.
* Menguji teori-teori dan prosedur dan melihat apakah ada yang salah.
* Mengerjakan pekerjaan lab tahap demi tahap.
* Menulis laporan eksperimen secara berurutan.
* Melakukan pembelajaran secara terprogram.
* Dalam memahami suatu pengetahuan, membutuhkan praktik karena teori tidak cukup.
* Membuat perencanaan dan jadwal proyek, serta melaksanakannya berdasarkan perencanaan.
* Mendengarkan kuliah-kuliah sampai ke detail-detailnya.
* Membuat catatan detail.
* Membuat sistem penjadwalan manajemen waktu, penjadwalan penting bukan manusianya.
* Mempraktekkan keahlian baru dengan melalui proses pengulangan berulang-ulang.
* Melakukan perjalanan untuk mempelajari organisasi dan prosedurnya.
* Menulis manual tentang bagaimana menjalankan sebuah proyek.

Aktivitas 2
Lingkari titik pada daftar aktivitas belajar di atas yang Anda anggap mudah dan menyenangkan.

Karakteristik Cara Berfikir Kuadran C
Karakteristik Cara Berfikir kuadran C menggunakan sensor, kinestetik, emosional, interpersonal (berorientasi kepada manusia) dan simbolis. Hal-hal yang berkaitan dengan kesadaran akan perasaan, sensasi tubuh, nilai-nilai, musik, komunikasi, dan hal-hal yang dibutuhkan untuk mengajar dan pelatihan.

Orang dengan Karakteristik Cara Berfikir kuadran C biasanya menyenangi subjek-subjek seperti; ilmu-ilmu sosial, musik, tarian, drama, olah raga yang membutuhkan skill tinggi, dan mereka lebih suka berpartisipasi dalam sebuah kelompok dari pada sendirian. Profesi seperti guru, musikus, pekerja sosial, dan perawat sangat cocok untuk tipe berpikir seperti ini.
Jika Anda tergolong Karakteristik Cara Berfikir C, maka dalam beraktivitas dan belajar hal-hal di bawah inilah yang lebih disukai:
* Mendengarkan dan berbagi ide.
* Memotivasi diri sendiri dengan pertanyaan mengapa dan mencari makna diri.
* Menghayati masukan-masukan melalui sensor tubuh seperti, menyentuh, membaui, merasakan dan pergerakan.
* Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
* Menyimpan jurnal yang berkaitan dengan nilai-nilai spiritual dan perasaan, bukan hal-hal yang detail.
* Melakukan perjalanan lapangan yang berorientasi manusia.
* Melakukan perjalanan ke budaya lain untuk mengenal manusia.
* Belajar dengan diiringi musik klasik.
* Melakukan studi kasus yang berorientasi manusia.
* Menghargai pandangan dan hak orang lain,manusia penting.
* Belajar dengan mengajar orang.
* Belajar dengan cara menyentuh, merasakan, dan menggunakan alat atau obyek.
* Membaca kata pengantar dari suatu buku untuk memahami tujuan dari penulis.

Aktivitas 3
Lingkar titik pada daftar aktivitas belajar di atas yang Anda anggap mudah dan menyenangkan.

Karakteristik Cara Berfikir Kuadran D
Karakteristik Cara Berfikir kuadran D adalah; visual, holistik, inovatif, metaphora, kreatif, imaginatif, konseptual, spasial, fleksibel, dan intuitif. Budaya seorang dengan Karakteristik Cara Berfikir kuadran D biasanya adalah ekploratif, entrepreneur, perubahan, tantangan dan inovatif.

Seorang dengan tipe D menyukai subyek-subyek seperti seni, geometri, desain, sastra, dan arsitektur. Profesi seperti wirausaha, petualang (explorer), artis atau seniman.
Jika Anda termasuk Karakteristik Cara Berfikir tipe D maka Anda lebih senang belajar dan aktivitas dengan cara-cara di bawah ini:
* Melihat dalam gambaran besar dan bukan detail-detailnya terhadap suatu ide baru.
* Selalu mengambil inisiatif.
* Melakukan simulasi.
* Menggunakan bantuan visual dalam mengajar.
* Menyelesaikan masalah dengan banyak kemungkinan jawaban.
* Menghargai keindahan dalam suatu permasalahan.
* Melakukan eksperimen, bermain-main dengan ide.
* Melakukan eksplorasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang tersembunyi.
* Berpikir mengenai tren.
* Berpikir tentang masa depan.
* Mempercayai intuisi, bukan fakta atau data.
* Melakukan sintesis data dan informasi untuk menghasilkan ide-ide baru.
* Berdiskusi dengan contoh-contoh yang berorientasi masa depan.
* Menggunakan jalan yang berbeda dalam menyelesaikan permasalahannya hanya untuk kesenangan.

Aktivitas 4
Lingkari titik pada daftar aktivitas belajar di atas yang Anda anggap mudah dan menyenangkan.

Cari Blog Ini

Hello Blogwalking :D Welcome to My Blog. Enjoy!!