Perencanaan organisasi adalah proses
menentukan bagaimana suatu organisasi bisa mencapai tujuannya. Perencanaan
adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk
mencapai tujuannya. Dalam istilah resmi perencanaan didefinisikan sebagai
perkembangan sistematis dari pogram tindakan yang ditunjukan pada pencapaian
tujuan bisnis yang telah disepakati dengan proses analisa, evaluasi, seleksi
diantara peluang-peluang yang diprediksi terlebih dahulu. Perencanaan
Organisasional mempunyai dua tujuan:
1. Tujuan
Perlindungan (Protective)
Tujuan Perlindungan yaitu tujuan meminimisasikan
resiko dengan mengurangi ketidakpastian disekitar kondisi bisnis dan
menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan.
2. Tujuan
Kesepakatan (Affirmative)
Tujuan Kesepakatan adalah membentuk
usaha terkoordinasi didalam sebuah organisasi. Tujuan Kesepakatan berperan
dalam meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.
Tanpa
adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya koordinasi dan
timbulnya keidak efisienan. Akan tetapi tujuan mendasar dari perencanaan adalah
membantu organisasi mencapai tujuannya. Koontz, O’Donnel menyatakan bahwa
maksud perencanaan adalah “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan “.
Tujuan lain dari perencanaan berkisar pada maksud mendasar ini. Berikut ini
merupakan keuntungan dan kerugian dari perencanaan.
Keuntungan Perencanaan :
1. Membantu
wirausahawan berorientasi ke masa depan
2. Koordinasi
keputusan yang tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia
akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok
3. Perencanaan
menekan tujuan-tujuan organisasional sehingga wirausahawan secara konstan dalam
pencapaian tujuan organisasi
Kerugian perencanaan yaitu penekanan
pada program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen sehingga manajemen
harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang
digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pemgorganisasian, mempengaruhi
dan pengawasan.
Pengorganisasian
adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya
dalam sistem manajemen. Pengorganisasian yang sesuai dengan sumber daya akan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaannya. Henry Fayol
mengemukakan enam belas garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber
daya-sumber daya :
1. Menyiapkan
dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana
2. Mengorganisasi
aset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan-tujuan sumber daya
3. Menetapkan
wewenang tunggal, kompeten, energik
4. Mengkoordinasikan
semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha
5. Merumuskan
keputusan yang jelas dan tepat
6. Menyusun
bagi seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang
manajer
7. Mendefinisikan
tugas-tugas
8. Mendorong
inisiatif dan tanggung jawab
9. Memberikan
balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan
10. Memberikan
sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan
11. Mempertahankan
disiplin
12. Menjamin
bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum dari organisasi
13. Mengakui
adanya satu komando atau pimpinan
14. Mempromosikan
koordinasi bahan dan kemanusiaan
15. Melembagakan
dan memberlakukan pengawasan
16. Menghindari
adanya pengaturan, birokrasi dan kertas kerja
Konsep pembagian tenaga kerja
diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota
organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah
langkah-langkah/tugas-tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan
pada individu tertentu
Keuntungan pembagian
tenaga kerja yaitu:
1. Pekerja
berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu
meningkat
2. Tenaga
kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain
3. Pekerja
memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan
efisien
4. Pekerja
hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses
keseluruhan produk
Kerugian
pembagian tenaga kerja yaitu:
1. Pembagian
kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan
variabel manusia
2. Kerja
yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat
tingkat produksi menurun
Menurut
Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka
panjang jika:
1. Saluran
formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota
organisasi
2. Tiap
anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia
menerima perintah
3. Lini
komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung
4. Rantai
komando yang lengkap
5. Manajer
memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
6. Manajer
menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
7. Suatu
perintah secara otentik memang berasal dari manajer
Referensi:
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar