Prevalensi remaja yang mengalami obesitas dan kegemukan di Indonesia semakin meningkat. Menurut Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, tingkat obesitas pada remaja (usia 15-24 tahun) pada tahun 2007 bahkan mencapai 19.1%1. Bukan tidak mungkin angka ini terus meningkat. Padahal, kelebihan berat badan di usia remaja tidak hanya membuat kita mendapat “stigma” dari teman-teman, tetapi juga membuat kita lebih rentan terkena masalah serius di kemudian hari.
Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengalami kelebihan berat badan cenderung mengalami obesitas di usia dewasa2. Gawatnya, obesitas berkaitan erat dengan tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam darah serta peningkatan resiko terkena diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung yang berujung pada kematian dini.
Obesitas pun dapat mengakibatkan kesulitan bernafas saat tidur selain gangguan tulang dan sendi yang terjadi akibat kelebihan berat badan. Tambahan lagi, penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengalami obesitas cenderung menerima gaji yang lebih rendah dibandingkan rekan-rekan mereka yang tidak mengalami obesitas.
Ternyata kelebihan berat badan di masa remaja tidak hanya memberikan kerugian di masa sekarang, tapi juga di masa dewasa nanti. Karena itu, sangatlah penting untuk mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur.
Sumber : http://www.hilo-teen.com/
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar