Read more: http://www.uzumaki-popey.com/2013/01/cara-membuat-blog-agar-tidak-bisa-di.html#ixzz2SfJqaQPO

  


Jika kau berkumpul dengan penjual minyak wangi maka kau akan berbau wangi. Jika kau berkumpul dengan penjual ikan maka kau akan berbau ikan. Begitulah perumpamaan betapa pentingnya memilih pergaulan. Berkumpul dengan ilmuwan kita menjadi pintar. Berkumpul dengan pecundang kita akan menjadi pecundang pula.
Manusia memiliki naluri mengikuti dan meniru perilaku dan ucapan orang yang berada disekitarnya. Oleh karena itu, watak atau sifat manusia terbentuk dari lingkungan dan pergaulan. Manusia mulai bisa mendengar ketika masih berupa janin dalam kandungan yang berusia 4 bulan. Makanya bagi seorang ibu waktu hamil disarankan berkelakuan, berucap dan mendengarkan suara yang baik agar bayi yang dilahirkan terbentuk wataknya sesuai dengan masukan dari orang tua.
Sebuah nasehat mengatakan rumahmu adalah sekolahanmu, orang tuamu adalah gurumu. Dari kata-kata singkat penuh arti tersebut, jelas bahwa sekolah pertama dan utama dalam hidup adalah lingkungan di rumah. Kelakuan kedua orang tua akan ditiru oleh anaknya. Setelah lulus berguru dari orang tua, sekolah lanjutannya adalah pergaulan. Jadi manusia itu secara gen anak produk dari kedua orang tua. Namun secara perilaku anak produk dari lingkungan atau pergaulannya. Sifat atau watak kita juga terbentuk dari dua lingkungan tersebut. Sebaik-baiknya sifat orang tua kalau lingkungan pergaulannya buruk maka si anak akan berwatak buruk, begitu juga sebaliknya.
Berikut adalah contoh kejadian nyata dalam kehidupan sehari-hari:
Kejadian pertama di tempat pelacuran Dolly Surabaya. Ada seorang pelacur melahirkan anak tanpa bapak yang jelas. Begitu anak lahir, ibunya membawa bayi tersebut ke pesantren yang berada di kampung sebelah komplek Dolly. Bayi tersebut dititipkan kepada seorang kyai pimpinan pesantren tersebut. Setelah dewasa anak tersebut sukses dan memiliki gelar doctor. Anak tersebut lalu menerbitkan buku yang mengupas masalah Dolly. Dia sekarang menjadi psikolog sukses yang juga menyandang gelar ustadz.
Kejadian kedua sebaliknya. Seorang cucu pahlawan nasional yang sangat terkenal. Karena pergaulan dan lingkungannya penjudi kelas kakap, dia menjadi penjudi, penipu dan koruptor kelas kakap. Sekarang dia hidup di dalam penjara.
Semua manusia yang bercita-cita menjadi orang yang sukses, pilihlah lingkungan dan pergaulan yang baik. Jika orang tua tidak baik dan berkelakuan memalukan, jangan berkecil hati. Segera cari pergaulan yang baik. Pasti Anda menjadi manusia yang sukses dan berguna bagi nusa bangsa, lingkungan dan orang tua Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

My Blog

Hello Blogwalking :D Welcome to My Blog. Enjoy!!