RINGKASAN MATERI HASIL
PRESENTASI
Jumlah
penduduk Indonesia menempati urutan pertama negara di kawasan Asia Tenggara,
dan berada pada urutan ke-3 di antara Negara-negara yang sedang berkembang
(215,27 juta jiwa), setelah Cina (1,306 milyar jiwa) dan India (1,068 milyar
jiwa). Masalah kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dan
distribusi yang tidak merata. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi telah
membatasi kesempatan untuk menyempurnakan standar hidup dan kualitas kehidupan
manusia. Selain itu, tingkat pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali telah
mengakibatkan munculnya kawasan-kawasan permukiman kumuh dan liar. Untuk
mencapai upaya penanganan yang berkelanjutan tersebut, diperlukan penajaman
tentang kriteria permukiman kumuh dan squatter dengan memperhatikan kondisi
sosial ekonomi masyarakat serta lingkungannya.
Suatu
wilayah dengan pertambahan penduduk yang pesat dapat menyebabkan masalah-
masalah pendidikan, pengangguran, kesenjangan sosial dan masalah-masalah
lainnya. Dengan jumlah penduduk yang besar maka fasilitas-fasilitas sosial,
pendidikan dan pekerjaan juga ikut meningkat. Jika penduduk di suatu kota yang
padat tidak terpenuhi fasilitas pendidikannya maka akan menyebabkan penurunan
tingkat pendidikan wilayah tersebut. Tingkat pendidikan yang rendah dapat
menyebabkan pengangguran sehingga dampak pada tingkat perekonomian juga
memburuk. Jika masalah ini terus diabaikan maka kemerosotan negara tidak dapat
dihindari. Tingkat pendidikan yang buruk dapat menyebabkan anak-anak mengalami
depresi. Hal ini memicu terjadinya pekerjaan-pekerjaan yang tidak layak
dilakukan oleh anak-anak di bawah umur. Bahkan dampak lain dari masalah ini
bisa menyebabkan tingkat tindakan kriminal yang dilakukan anak-anak meningkat.
Pertumbuhan
Penduduk yang tidak merata tersebut sangat berpengaruh dengan lingkungan,
penduduk yang tinggal dipemukiman yang sembarangan akan mengakibatkan
lingkungan yang tidak bersih. Lingkungan yang tidak dijaga akan mengakibatkan
penyakit yang dapat mengacam kesehatan manusia, misalnya penyakit yang
diakibatkan oleh lingkungan adalah Malaria, Muntaber, Penyakit Kulit, Tifus,
dll. Seperti banjir, polusi air, dan polusi udara adalah faktor yang
mengakibatkan terjadinya penyakit, jika lama kelamaan manusia tidak
memperhatikan lingkunganya maka sangat besar peluang penyakit menyebar, dalam
hal ini kesadaran manusia sangat dibutuhkan, kita diharapkan perlu adanya
sosialisasi kepada penduduk tentang pemukiman yang sehat dan adanya jaminan
kesehatan bagi masyarakat luas dari pemerintah dan pemerintah haruslah
meningkatkan pendidikan kesehatan bagi masyarakat, dan yang paling penting
diperhatikan pemeintah adalah pelayanan kesehatan masyarakat yaitu dengan
menciptakan klinik disetiap pemukiman penduduk.
Tingginya
laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran di Indonesia, diperparah dengan
pola penyebaran penduduk yang tidak merata. Jika semua itu, tidak segera
dikendalikan, maka hal itu akan jadi beban buat kita semua. Karena itu, baik
pria maupun wanita harus memaksimalkan program KB. Salah satu wabah penyakit
yang melanda negara-negara yang sedang berkembang ialah kemiskinan beserta
saudara kembarnya, yaitu keterbelakangan. Kemiskinan dan keterbelakangan adalah
suatu penyakit, karena dalam kenyataannya dua hal itu melemahkan fisik dan
mental manusia yang tentunya juga berdampak negative
terhadap lingkungan.
MINDMAP
TANGGAPAN
Berdasarkan
presentasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa masalah kependudukan
khususnya di Indonesia harus mendapat perhatian lebih karena dikhawatirkan
dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan manusia itu sendiri beserta
lingkungannya. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali telah
mengakibatkan munculnya kawasan-kawasan permukiman kumuh dan liar sehingga
mengakibatkan turunnya kualitas pemukiman disamping bertambahnya limbah rumah
tangga. Pertambahan penduduk yang cepat, lepas daripada pengaruhnya terhadap
kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk menghambat perimbangan
pendidikan. Kekurangan fasilitas pendidikan menghambat program persamaan atau
perimbangan antara pedesaan dan kota, dan antara bagian masyarakat yang kaya
dan miskin. Selain itu masalah kepadatan penduduk di Indonesia diperparah
dengan persebaran penduduk yang tidak merata. Hal ini mengakibatkan penduduk
miskin mengalami kelaparan dan kekurangan gizi. Masalah yang timbul akibat
kependudukan di Indonesia sangat berpengaruh bagi pembangunan. Dampaknya, bukan
hanya menimbulkan masalah-masalah sosial seperti tingginya tingkat
pengangguran, tindakan kriminal, kemiskinan, dan lain sebagainya, namun juga
dapat menimbulkan kerusakan lingkungan seperti tidak adanya ruang terbuka,
polusi, dan pencemaran.
Indonesia
belum berhasil untuk mensejahterakan penduduknya, karena masih banyak masyarakat
yang tergolong pada kriteria kurang mampu, miskin, banyak anak, dan lingkungan
yang kurang memadai. Jika dilihat dari tingkat pendidikan, masyarakat yang
tergolong kurang mampu tidak mendapat fasilitas yang memadai disamping tingkat
kesadaran untuk bersekolah yang rendah. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya
anak usia sekolah yang mencari nafkah dengan cara mengamen atau yang lebih
ekstrimnya dengan mencuri. Hal tersebut dilakukan karena masyarakat yang
tergolong miskin dituntut bertahan hidup disamping skill mereka yang rendah dan
tidak mampu bersaing. Masalah kependudukan tersebut harus segera diatasi agar
tidak menimbulkan dampak yang lebih besar lagi. Upaya untuk mengatasi masalah
kependudukan tersebut yaitu dengan program KB, pemerataan penduduk, peningkatan
pembangunan, penciptaan tenaga kerja, peningkatan produksi pangan, peningkatan fasilitas-fasilitas untuk
masyarakat yang tergolong miskin seperti fasilitas kesehatan, pemukiman,
pendidikan. Upaya-upaya tersebut apabila konsisten dijalankan oleh pemerintah,
maka masalah kependudukan di Indonesia dapat segera diatasi.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar