TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Transparency International kembali mengeluarkan daftar Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index/CPI) 2013. Pada tahun ini, negara yang dipersepsi paling tidak korup adalah Denmark, disusul dengan Selandia Baru. Dalam survei yang dikeluarkan oleh lembaga nirlaba yang berbasis di Jeman itu, Denmark dan Selandia sama-sama ada di peringkat pertama dengan skor 91. Menariknya, di kedua negara itu tak ada hukuman mati bagi koruptor. Selandia Baru telah menghapus hukuman mati sejak 1961.
Dikutip Liputan6.com dari situs transparency.org, Senin (9/12/2013), Denmark berada di urutan pertama dari 177 negara yang disurvei. Salah satu penyebab status korupsi terendah disandang Denmark, seperti dikutip dari situs tersebut, adalah transparansi di bidang politik. Berawal pada 2009, parlemen memperkenalkan Skema Keterbukaan yang bertujuan meningkatkan transparansi biaya dan kegiatan anggota parlemen. Dengan aturan ini, para anggota parlemen harus mempublikasikan informasi tentang pengeluaran bulanan mereka. Baik untuk kegiatan hiburan, biaya perjalanan, hadiah, ongkos perjalanan resmi, dan perencanaan kegiatan resmi. Bersama dengan Code of Good Practice dalam Pelayanan Publik, mekanisme transparansi baru ini bertujuan memastikan pengawasan yang efektif dari perilaku anggota parlemen dan penggunaan sumber daya publik.
"Denmark adalah negara yang berpartisipasi dalam Kemitraan Pemerintah Terbuka. Tujuan Inisiatif adalah untuk mempromosikan pemerintahan yang baik dan memperkuat demokrasi," sambung Transparency International di situsnya. Catatan lain, Denmark berkomitmen untuk memodernisasi sektor publik dan meningkatkan pengelolaan sumber daya publik. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan, antara lain: transparansi dalam proses pengambilan keputusan publik, mekanisme antikorupsi dan akuntabilitas, partisipasi warga negara, dan dialog dengan masyarakat sipil. Pendorong utama keterbukaan itu juga datang dari pemanfaatan teknologi informasi dan media-media yang ada. Sehingga informasi pemerintah dan teknologi tersedia secara transparan dan bisa diketahui warga serta pelaku bisnis. (Tnt/Yus)
Di Selandia Baru, meski tak ada hukuman mati bagi koruptor, namun hukuman sosial jauh lebih manjur. Tekanan publik bisa membuat pejabat mundur. Bahkan, untuk soal yang dianggap sangat sepele, polisi bisa turun tangan untuk melakukan investigasi. Begitu juga di Denmark, hukuman mati sudah ditiadakan sejak 1994. Eksekusi terhadap hukuman mati pun sudah lama hilang. Terakhir hukuman mati dilakukan pada 1950.
Di Selandia Baru bukannya tak ada skandal. Namun angkanya begitu kecil. Saat ini di sana perhatian sedang tertuju pada skandal empat pemain kriket. Ed Hawkins, penulis buku Bookie Gambler Fixer Spy: A Journey to the Corrupt Heart of Cricket's Underworld, mengatakan di akun Tiwtter-nya, aparat kini sedang menyelidiki empat nama atlet kriket. Kendati ada skandal, ranking indeks persepsi korupsi Selandia Baru memang luar biasa. Sudah tujuh tahun mereka ada di peringkat satu negara terbersih dari korupsi atau sejak 2006. Sebelumnya, mereka ada di peringkat kedua pada 2004 dan 2005 serta peringkat ketiga pada 1999-2002.
Peringkat Selandia Baru dalam soal pemberantasan korupsi selalu naik. Ini berbeda dengan Indonesia yang turun-naik. Menurut Transparency International, peringkat Indonesia pada 2009 ada di posisi 111, 2010 (110), 2011 (100), lalu jeblok pada 2012 (118) dan 2013 (114).
10 Negara Sangat "Bersih Korupsi"
1. Denmark, skor indeks persepsi korupsi 91
1. Selandia Baru, skor 91
3. Finlandia, skor 89
3. Swedia, skor 89
5. Norwegia, skor 86
5. Singapura, skor 86
7. Swiss, skor 85
8. Belanda, skor 83
9. Australia, skor 81
9. Kanada , skor 81
........
38. Brunei
53. Malaysia
94. Filipina
102. Thailand
114. Indonesia, skor 32
Referensi:
http://www.tempo.co/read/news/2013/12/09/063535692/Negara-Paling-Bersih-Tak-Hukum-Mati-Koruptor
http://news.liputan6.com/read/768665/denmark-paling-tak-korup-legislatornya-wajib-ungkap-pengeluaran
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar